
Mattanews.ID Klaten|| Sedikitnya 200 ibu ibu PKK kecamatan Jogonalan dan Kebonarum, Klaten Jawa Tengah menggelar senam bersama dengan calon Bupati Klaten Priode tahun 2024-2029 Hamenang Wajar ismoyo.S.I.K.O.M, calon Bupati Klaten nomor urut 3 yang diusung koalisi MERAH PUTIH yang berisi 9 partai politik.di desa Plawikan, Jogonalan Klaten Jawa Tengah, Minggu (6/10-24)
Sejak jam 06.00 pagi ratusan ibu-ibu, emak emak dan puluhan ibu muda dan para remaja putri sudah berada dilokasi senam guna menunggu kedatangan mas Hamenang. Beberapa ibu mengatakan selain ingin senam bersama, mereka penasaraan dan pingin melihat dan mengenal dari dekat sosok Hamenang karena masih muda dan ganteng.
” Ibu ibu disini memang kegiatan tiap pagi atau sore melakukan senam bersama. Tapi kali ini sangat istimewa karena dirawuhi calon Bupati yang masih muda, pinter dan ganteng yaitu mas Hamenang. Kami semua penasaraan dengan beliau. Dan Alhamdulillah sekarang bisa bertemu dan senam bareng dengan beliau”, ujar salah satu ibu dari Jogonalan.
Sementara hal serupa dilontarkan Wulan salah satu ibu muda yang mengaku semakin mantap memilih pasangan Hamenang-Benny, karena selain masih muda, pintar, dan supel, orangnya sangat ramah dan baik hati dan tidak sombong.
” Selama ini saya mengira mas Hamenang itu orangnya angkuh dan sombong. Tapi setelah bertemu langsung ternyata salah. Berbalik 180 derajat dari perkiraan . Ternyata beliau orangnya ramah, pintar murah senyum dan enak diajak bicara. Saya semakin mantap milih beliau saat coblosan nanti”, ujarnya.
Sementara Dian dan Desi selaku koordinator semak “emak emak” meminta jika sudah menjadi Bupati nanti, mas Hamenang dan Mas Benny memberi perhatian lebih bagi kaum perempuan, terutama keberadaan PKK dan Posyandu berikut kesejahteraanya.
“Selama ini perhatian pemerintah daerah terhadap keberadaan PKK dan Posyandu masih sangat kurang. Terutama menyangkut dengan anggaran oprasional, apalagi kesejahateraan anggotanya. Maka tak heran banyak petugas Posyandu atau PKK di desa desa yang terpaksa tombok setiap melakukan kegiatan.
“Selama ini banyak petugas Posyandu atau pengurus PKK yang terpaksa harus nombok, jika melakukan kegiatan”, ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Hamenang berjanji akan mengoptimalkan peran PKK dan Posyandu di desa agar kehadirannya bisa lebih dirasakan manfaatnya. Hal itu penting dan segera, karena PKK dan Posyandu memiliki peran penting sebagai ujung tombok paling depan dalam membina keluarga dan mencegah terjadinya stunting.
“Saat ini Pemerintah daerah tengah menggerakkan posyandu terpadu. Dimana Posyandu berkolaborasi dengan PKK, dan bidan desa, menjadi petugas terdepan dalam memberi penyuluhan dan layanan kesehatan, kepada balita dan para ibu muda. Sehingga jika ada anak yang menderita stunting, dapat di deteksi secara dini”, ujarnya.
Untuk menunjang kegiatan tersebut lanjut Hamenang tentu dibutuhkan anggaran yang cukup. Untuk itu kedepan dirinya siap mengalokasikan anggaran yang lebih memadai untuk kegiatan PKK serta Posyandu di tiap desa di seluruh Klaten.
“Stunting adalah masalah serius yang kita hadapi dan harus dicegah secara dini, guna memiliki generasi yang sehat dan unggul, untuk menyonsong Indenesia Hebat 2045. Disini ibu ibu, PKK, Dasawisma, serta Posyadu memiliki peran penting guna melakukan penyuluhan, pelayanan dan pemeriksaan kesehatan pertama pada Balita dan ibu muda sera remaja putri terkait stunting”, tegasnya. (batavia)