
Mattanews.ID Klaten|| Dua hari mendampingi ketua DPC PDIP Klaten Sri Mulyani “blusukan” ke 4 pasar yang ada di Klaten, pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Klaten nomor urut 3, Hamenang Wajar Ismoyo dan Benny Indra Ardhianto banyak mendapat masukan dan resap aspirasi langsung dari pedagang.
Dari berbagai masukan yang, Hamenang mengakui permasalahan di pasar memang sangat komplek. Untuk itu perlu adanya penanganan serta perhatian yang serius, agar apa yang menjadi kebijakan nanti tepat sasaran dan mampu “menghidupkan” kembali roh pasar tradisional yang akhir akhir ini sepi karena banyak ditinggal pedagang dan pembeli.
“Secara umum keberadaan pasar tradisional di Klaten memang masih hidup dan kegiatan jual beli masih cukup ramai. Namun harus diakui dari pengakuan para pedagang, banyak yang mengeluh karena kondisi pasar tidak seperti dulu yang selalu penuh dengan pedagang dan pembeli. Kenapa bisa seperti ini?. Inilah yang musti kita carikan solusi dan inovasi agar pasar tradisional di Klaten bisa seramai seperti dulu lagi” ujar Hamenang disela sela kunjungannya ke pasar Gede Klaten.

Terkait keluhan para pedagang di pasar Gede yang mengaku omset penjualannya menurun karena pasar Sepi, mantan ketua DPRD Klaten ini, mengakui memang perlu berbagai langkah inovasi guna mengembalikan pasar Gede agar bisa seperti dulu lagi.
” Yang terjadi di pasar Gede saat ini memang cukup memprihatinkan dimana, masih banyak kios yang belum ditempati. Apalagi di lantai 2 dan lantai 3 yang ditempati pedagang kelontong dan pakaian. Kedepan, perlu ada beberapa penyesuaian agar semua lantai yang ada di Pasar Gedhe Klaten ini bisa ramai, bisa laku. Kedepan, akan kita komunikasikan, kita diskusikan dengan para pedagang. Harapan mereka seperti apa. Kemudian kita carikan solusinya,” ujarnya.
Salah satunya lanjut Hamenang, adalah menghubungkan Pasar Gedhe Klaten dan Klatos (Klaten Town Suare) dengan sebuah jembatan. “ Kita perlu pelajari dan rembugkan dulu. Kalau memungkinkan kita konekkan (hubungkan), sehingga ada jembatan yang mengonekkan antara Klatos dengan Pasar Gedhe. Sehingga semuanya bisa ramai dan maksimal, mengapa tidak” terangnya.

Sama seperti blusukannya di hari pertama, pada blusukan hari kedua di pasar Wedi dan pasar Kraguman, pasangan Hamenang-Benny kembali menjadi kerubutan para pedagang dan pengunjung pasar. Mereka rela berdesak desakan dan antri untuk bisa foto bersama dengan calon Bupati dan wakil Bupati nomor urut 3 yang diusung 9 partai politik ini.
“Calonne Bupati karo wakile Ganteng banget mas.. Ora gelo yen aku sesuk milih mas Hamenang. Pokoke bojoku karo sedulur-sedulurku tak kon milih mas Hamenang wae”, ujar salah satu pedagang di pasar Wedi yang merasa senang karena bisa foto selvi dengan calon Bupati pilihannya.
Sementara itu Calon Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto mengemukakan, Pasar Gedhe Klaten ini sudah menarik. Tingal kedepan dibuat lebih menarik lagi. Apalagi pasarnya sudah baik dan bersih dengan fasilitas komplit.
“ Kita memang perlu inovasi dan terobosan bagaimana agar masyarakat tertarik untuk berkunjung dan berbelanja ke Pasar Gedhe Klaten. Sayang pasarnya sudah baik, fasilitasnya komplit dan bersih tapi kok pedagang dan pengunjungnya sepi. Ini PR bagi saya dan mas Hamenang bagaimana kedepan bisa mengubah pasar Gede agar ramai kembali seperti dulu lagi”, ujarnya.

Lebih lanjut Benny menjelaskan, selain dapat berinteraksi langsung dengan pedagang, blusukan yang dilakukan sebagai upaya serap aspirasi dan mendengar langsung keluhan dari pedagang yang nantinya dapat dijadikan bahan evaluasi dalam mengambil sebuah kebijakan terkait pasar.
Namun lanjut Benny haraus diakui keberadaan belanja online, pasar online dan semua transaksi jual beli secara online, salah satu penyebab sepinya beberapa usaha termasuk pasar. Dirinya mencontohkan banyaknya pasar keliling dengan sepeda motor atau mobil bak terbuka jam 06.00 pagi sudah menjajakan dagangannya di kampung-kampung.
” Kita ingin mendengar langsung dari mereka. Apa yang mereka inginkan dan apa yang dirasakan saat ini. Insya Alloh kedepan saya dan mas Hemanang bisa mengurai permasalahan yang ada di pasar”, terangnya.(batavia)